Macam-macam Variabel Penelitian
Dalam bukunya, Statistika untuk Penelitian, Prof. DR. Sugiyono menyebutkan bahwa menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain, maka variabel dibedakan menjadi :
- Variabel Independen
- Variabel Dependen
- Variabel Moderator
- Variabel Intervening
- Variabel Kontrol
Variabel Dependen sering disebut sebagai variabel output, kriteria, atau konsekuen. Dalam Bahasa Indonesia, dikenal sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam SEM (Structural Equation Modelling / Pemodelan Persamaan Struktural, variabel dependen disebut sebagai variabel indogen.
Contoh hubungan variabel independen – dependen :
Intensitas Iklan ———- Jumlah Penjualan
(Variabel Independen) (Variabal Dependen)
Variabel Moderator adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen. Variabel ini disebut juga variabel independen kedua. Hubungan perilaku suami dan istri akan semakin baik (kuat) kalau mempunyai anak, dan akan semakin renggang kalau ada pihak ke tiga ikut mencampuri. Di sini, anak berlaku sebagai variabel moderator, yang memperkuat hubungan, dan pihak ketiga adalah variabel moderator yang memperlemah hubungan.
Variabel Intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen, tetapi tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini merupakan variabel penyela/antara yang terletak di antara variabel independen dan dependen, sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen.
Tinggi rendahnya penghasilan akan mempengaruhi secara tidak langsung terhadap harapan hidup (panjang pendeknyaumur). Dalam hal ini ada variabel antaranya, yaitu gaya hidup seseorang. Antara variabel pengjasilan dengan gaya hidup terdapat variabel moderator, yaitu budaya lingkungan tempat tinggal
Variabel Kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Variabel ini sering digunakan oleh peneliti bila akan melakukan penelitian yang bersifat membandingkan, melalui penelitian eksperimen.
Contoh : pengaruh jenis pendidikan terhadap keterampilan pemasaran. Variabel independennya adalah pendidikan (SMU dan SMK), variabel kontrol yang ditetapkan sama misalnya produk yang dipasarkan sama, lokasi pemasaran sama, alat-alat yang digunakan sama, ruang tempat pemasaran sama. Dengan adanya variabel kontrol tersebut maka besarnya pengaruh jenis pendidikan terhadap kemampuan pemasaran dapat diketahui lebih pasti.
Sumber:
Prof. DR. Sugiyono. Statistika untuk Penelitian. Penerbit Alfabeta Bandung, 2010.